Minggu, 2 Maret 2025 23:37 WITA

Disiplin dan Produktif! ASN Kukar Diminta Maksimalkan Pelayanan Selama Ramadan

Minggu, 2 Maret 2025 23:37 WITA

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutai Kartanegara (Kukar).

Zonakaltim.id, TENGGARONG – Meski menjalani ibadah puasa, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutai Kartanegara (Kukar) tetap dituntut untuk menjaga disiplin dan kinerja.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah menyesuaikan jam kerja selama Ramadan, tetapi menegaskan bahwa fleksibilitas ini bukan alasan untuk menurunkan produktivitas.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengingatkan para ASN bahwa Ramadan justru harus menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Perubahan jam kerja ini bukan untuk mengurangi kinerja, tetapi untuk memberikan keseimbangan antara ibadah dan tanggung jawab. ASN harus tetap profesional dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan yang optimal,” ujar Edi, Minggu (2/3/2025).

Untuk memberikan kenyamanan bagi ASN yang berpuasa, Pemkab Kukar telah menetapkan jam kerja sebagai berikut:

Senin – Kamis:
• 08.00 WITA – 15.00 WITA
• Istirahat: 12.00 WITA – 12.30 WITA

Jumat:
• 08.00 WITA – 15.30 WITA
• Istirahat: 12.00 WITA – 13.00 WITA

Kebijakan ini berlaku bagi ASN dengan pola lima hari kerja. Sementara itu, bagi perangkat daerah yang menerapkan enam hari kerja atau memiliki layanan publik langsung, seperti rumah sakit dan dinas kependudukan, jam operasional akan disesuaikan agar tetap berjalan efektif.

“Pelayanan publik adalah prioritas utama. Jangan sampai perubahan jam kerja membuat masyarakat kesulitan mengakses layanan,” tambah Edi.

Meskipun apel pagi ditiadakan sementara, absensi tetap diberlakukan secara ketat untuk memastikan kedisiplinan pegawai. Pemkab Kukar juga akan melakukan pemantauan berkala untuk memastikan bahwa fleksibilitas jam kerja ini tidak disalahgunakan.

“Kami mengingatkan semua ASN untuk tetap hadir sesuai aturan dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. Ramadan harus menjadi bulan yang penuh keberkahan, bukan alasan untuk mengurangi kinerja,” kata Edi.

Kebijakan ini mendapat tanggapan positif dari ASN. Banyak yang merasa bahwa jam kerja yang lebih singkat membantu mereka lebih fokus bekerja tanpa mengabaikan ibadah.

“Kami tetap bisa menjalankan tugas dengan baik karena jam kerja lebih fleksibel. Justru, dengan waktu yang lebih pendek, kita jadi lebih termotivasi untuk bekerja lebih efektif,” kata Siti Rahma, ASN di Dinas Sosial Kukar.

Di sisi lain, masyarakat berharap pelayanan publik tetap maksimal meski ada perubahan jam kerja. “Semoga tidak ada keterlambatan dalam layanan, terutama yang menyangkut administrasi kependudukan dan kesehatan,” ujar Rizal, warga Tenggarong.

Bupati Edi kembali menegaskan bahwa Ramadan adalah momen refleksi dan perbaikan diri, termasuk dalam hal etos kerja.

“Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai ajang meningkatkan disiplin, produktivitas, dan semangat melayani. ASN yang bertanggung jawab adalah bagian dari ibadah yang akan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.

Dengan semangat Ramadan, diharapkan ASN Kukar tetap mampu menjaga profesionalisme dan memberikan pelayanan yang prima bagi warga, tanpa mengurangi kekhusyukan ibadah.