Zonakaltim.id, TENGGARONG – Masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) akan segera menikmati fasilitas kesehatan yang lebih modern dan merata, dengan rampungnya pembangunan empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ditargetkan siap beroperasi pada 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh warganya.
Empat rumah sakit yang menjadi prioritas pembangunan adalah RSUD AM Parikesit, RSUD Dayaku Raja, RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (ABADI), dan RSUD Muara Badak.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa penyelesaian proyek ini merupakan komitmen Pemkab dalam memastikan layanan kesehatan semakin mudah diakses oleh masyarakat, khususnya di daerah yang selama ini minim fasilitas medis.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Dengan selesainya pembangunan empat rumah sakit ini, kami berharap pelayanan kesehatan semakin cepat, nyaman, dan berkualitas,” ujar Edi, Selasa (4/3/2025).
Detail Pembangunan RSUD di Kukar
📍 RSUD Dayaku Raja (Rp144,96 miliar)
📍 RSUD ABADI (Rp53,52 miliar)
✅ Kedua rumah sakit ini telah rampung 100% dan siap beroperasi penuh pada 2025
📍 RSUD AM Parikesit (Rp279,96 miliar)
✅ Gedung 1, 2, dan 3 selesai pada 2023
✅ Gedung 4 dan 5 mencapai 96,37% dan segera difungsikan
📍 RSUD Muara Badak
✅ Pembangunan menggunakan skema Multi Years Contract (MYC)
✅ Gedung A, B, C, L, dan H mencapai 46,50%
✅ Gedung D, E, G, H, I, J, K, dan M ditargetkan selesai pada 2024
Bupati Edi menyoroti RSUD Muara Badak sebagai rumah sakit yang paling dinantikan, mengingat selama ini warga di kawasan pesisir Kukar harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis yang lebih lengkap.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat pesisir memiliki rumah sakit yang memadai, tanpa harus bepergian jauh untuk mendapatkan perawatan yang layak,” tambahnya.
Dengan beroperasinya keempat RSUD ini, Pemkab Kukar menargetkan peningkatan kapasitas layanan medis bagi masyarakat di berbagai kecamatan.
Percepatan akses kesehatan, terutama di daerah terpencil dan pesisir, pengurangan angka rujukan ke rumah sakit di luar Kukar, karena fasilitas yang lebih lengkap.
Dan, peningkatan jumlah tenaga medis dengan perekrutan dokter spesialis dan tenaga kesehatan profesional
Selain itu, fasilitas baru di RSUD AM Parikesit sebagai rumah sakit rujukan utama di Kukar diharapkan akan meningkatkan layanan kesehatan yang lebih canggih dan modern.
Selain fasilitas rumah sakit, Pemkab Kukar juga akan meningkatkan sarana dan prasarana di puskesmas dan klinik desa.
Menambah tenaga medis, khususnya di wilayah terpencil dan mengembangkan layanan telemedicine untuk mempermudah konsultasi medis bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan
Bupati Edi memastikan bahwa sektor kesehatan bukan satu-satunya fokus Pemkab Kukar. Tahun 2025 juga akan menjadi momentum untuk penguatan SDM, pemerataan pembangunan berbasis desa, dan peningkatan infrastruktur permukiman.
“Pembangunan ini harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Tidak hanya rumah sakit, tapi juga layanan pendukung lainnya yang bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” pungkasnya.
Dengan rampungnya empat RSUD ini, Kukar semakin siap menjadi daerah dengan akses kesehatan yang lebih merata dan berkualitas, mendukung visi pembangunan yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat.
