Kamis, 6 Maret 2025 00:36 WITA

Edi Damansyah Dorong Pertanian Modern, Melon Hidroponik Jadi Model Usaha di Kukar

Kamis, 6 Maret 2025 00:36 WITA

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah panen melon hidroponik.

Zonakaltim.id, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, terus mendorong inovasi pertanian berbasis teknologi modern untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

Salah satu program unggulan yang kini dikembangkan adalah budidaya melon hidroponik, yang tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi petani, tetapi juga membuka peluang usaha bagi pesantren dan generasi muda.

Menurut Edi, hidroponik adalah solusi pertanian masa depan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Kami ingin melihat pertanian di Kukar berkembang dengan teknologi yang lebih modern. Melon hidroponik adalah contoh bagaimana pertanian tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi sektor yang menguntungkan dan berdaya saing,” ujar Edi saat menghadiri panen melon hidroponik, Kamis (6/3/2025).

Budidaya melon hidroponik menggunakan sistem tanpa tanah, dengan memanfaatkan air yang telah diperkaya nutrisi. Keunggulan metode ini antara lain lebih hemat air dibanding pertanian konvensional.

Masa panen lebih cepat, menghasilkan produk berkualitas tinggi. Dapat diterapkan di lahan terbatas, cocok untuk pertanian perkotaan dan pesantren. Minim risiko hama dan penyakit, sehingga hasil panen lebih optimal.

Dengan sistem ini, Kukar berpotensi menjadi sentra produksi melon berkualitas di Kalimantan Timur, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk luar daerah.

Selain petani, pesantren juga turut dilibatkan dalam budidaya melon hidroponik. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kewirausahaan berbasis pertanian bagi para santri sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi pesantren.

“Pesantren bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk pertanian produktif. Hasilnya bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka dan mengajarkan santri bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan,” jelas Edi.

Dengan hasil panen yang dipasarkan secara luas, pesantren dapat memperoleh keuntungan untuk mendukung operasional dan kesejahteraan santri.