Jumat, 7 Maret 2025 00:42 WITA

Sunggono: Grand Design Nakes, Akhiri Ketimpangan Layanan Kesehatan di Kukar

Jumat, 7 Maret 2025 00:42 WITA

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, memimpin penyusunan Grand Design Pemenuhan Tenaga Kesehatan untuk mengatasi ketimpangan layanan kesehatan di daerah.

Zonakaltim.id, TENGGARONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, berdiri di garis depan dalam menyusun strategi jangka panjang yang akan menentukan masa depan layanan kesehatan di Kukar.

Grand Design Pemenuhan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang tengah digodok bukan sekadar dokumen biasa—ini adalah peta jalan untuk mengakhiri ketimpangan layanan kesehatan yang selama ini membelenggu daerah.

Dengan wajah penuh ketegasan, Sunggono menegaskan bahwa Pemkab Kukar tidak akan tinggal diam melihat ketidakmerataan tenaga kesehatan di wilayahnya.

Dari pesisir hingga pedalaman, dari rumah sakit hingga puskesmas terpencil, tak boleh ada warga yang kesulitan mendapatkan layanan medis hanya karena kekurangan nakes.

“Kami tengah menyusun Grand Design ini bersama para pemangku kepentingan. Ini bukan sekadar perencanaan, tetapi strategi konkret yang akan memastikan setiap warga Kukar mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” ujar Sunggono, Jumat (7/3/2025).

Langkah besar ini tidak bisa dilakukan sendiri. Sunggono menggerakkan seluruh elemen kesehatan di Kukar—mulai dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan (Dinkes), rumah sakit, puskesmas, hingga Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)—semua dikerahkan untuk menyusun perhitungan yang tepat.

“Kebutuhan tenaga kesehatan harus dihitung dengan cermat, dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, hingga tenaga medis lainnya. Dengan data yang akurat, kita bisa menentukan langkah terbaik untuk lima tahun ke depan,” tegasnya.

Grand Design ini tidak hanya menjadi rencana di atas kertas, tetapi solusi nyata untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan secara merata. Saat ini, banyak daerah di Kukar masih mengalami kekurangan dokter spesialis dan tenaga medis lainnya, yang berujung pada ketimpangan layanan kesehatan.

Sunggono berjanji, dengan adanya strategi ini, tak akan ada lagi desa atau kecamatan yang merasa dianaktirikan dalam pelayanan kesehatan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap fasilitas kesehatan di Kukar memiliki tenaga medis yang cukup dan berkualitas. Ini adalah langkah nyata, bukan sekadar wacana,” ujarnya dengan penuh ketegasan.

Sunggono memahami betul bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap warga. Jika Grand Design ini berjalan sesuai rencana, Kukar akan memasuki era baru dalam layanan kesehatan—di mana semua warga, tanpa terkecuali, dapat mengakses dokter dan tenaga kesehatan yang mereka butuhkan tanpa harus menempuh perjalanan jauh.

Langkah ini juga akan memperkuat daya saing Kukar dalam bidang kesehatan, menarik lebih banyak tenaga medis untuk mengabdi di daerah ini, serta membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Kami ingin membangun sektor kesehatan yang kuat dan berkelanjutan. Ini adalah komitmen kami, dan kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya,” pungkasnya.

Dengan kepemimpinan yang tegas dan visi yang jelas, Sunggono membawa harapan baru bagi layanan kesehatan di Kukar.

Jika strategi ini sukses, ketimpangan layanan medis akan menjadi sejarah, dan Kukar akan menjadi contoh bagaimana komitmen dan perencanaan yang matang dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat.