Kamis, 17 April 2025 19:03 WITA

Evakuasi Tikus hingga Kebocoran Gas, Damkar Kukar Siap 24 Jam

Kamis, 17 April 2025 19:03 WITA

Damkar Kukar kini tidak hanya menangani kebakaran, tetapi juga bertugas sebagai unit multirespon keselamatan warga dalam berbagai kondisi darurat.

Zonakaltim.id, TENGGARONG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mengalami transformasi peran yang signifikan.

Tak hanya berjibaku melawan si jago merah, kini Damkar Kukar menjelma menjadi unit multirespon darurat yang siap menjawab berbagai persoalan masyarakat—dari yang membahayakan nyawa hingga hal-hal yang tampak sepele namun krusial bagi warga.

Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan bahwa pihaknya tidak lagi terpaku pada tugas konvensional pemadaman kebakaran.

“Kami mendefinisikan ulang peran kami. Damkar hari ini bukan hanya penjinak api, tapi juga pelayan keselamatan publik. Apapun yang menyangkut keselamatan dan rasa aman warga, menjadi panggilan tugas kami,” ujar Fida, Kamis (17/4/2025).

Selama beberapa bulan terakhir, laporan yang masuk ke Disdamkarmatan mencerminkan luasnya spektrum layanan yang kini mereka tangani. Mulai dari penyelamatan binatang liar di permukiman, mengevakuasi kunci mobil yang terjebak, hingga membantu warga mengamankan regulator gas yang bocor.

Meski terdengar ringan, bagi warga yang mengalami langsung situasi tersebut, kehadiran Damkar menjadi penyelamat sesungguhnya.

“Kadang laporan hanya soal HP tercebur di sungai, atau anak panik karena tikus di dapur. Tapi di balik itu, ada rasa cemas dan butuh bantuan. Dan kami hadir untuk itu,” lanjutnya.

Untuk menjawab beragam laporan darurat ini, Disdamkarmatan Kukar menyiapkan tim penyelamatan ringan yang dilengkapi alat-alat non-kebakaran seperti peralatan evakuasi kecil, perahu karet, hingga alat bantu medis dasar.

Mereka juga memperluas jejaring koordinasi dengan instansi lain, seperti kepolisian, kesehatan, dan BPBD, untuk memastikan setiap laporan masyarakat bisa ditangani dengan cepat dan tepat.

Fida menambahkan, transformasi ini sekaligus menjadi bentuk pelayanan publik yang responsif dan humanis. Warga tak perlu lagi bingung ke mana harus meminta bantuan dalam situasi darurat non-kebakaran.

“Selama itu menyangkut keselamatan jiwa atau potensi risiko, kami akan bergerak. Kami ingin Damkar Kukar menjadi unit yang paling bisa diandalkan oleh masyarakat, kapan pun dan dalam kondisi apapun,” tegasnya.

Dengan pendekatan ini, Damkar Kukar tak hanya menjadi penanggulangan bencana teknis, tetapi juga garda depan ketenangan psikologis warga. Perubahan ini mencerminkan era baru pelayanan publik—yang bukan hanya soal tugas, tapi soal kepekaan terhadap realitas sosial.