Kamis, 6 Maret 2025 00:17 WITA

Edi Damansyah Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Targetkan Penurunan Stunting di Kukar

Kamis, 6 Maret 2025 00:17 WITA

Makan Siang Bergizi Gratis.

Zonakaltim.id, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan gizi masyarakat melalui program Makan Siang Bergizi Gratis, yang kini diintegrasikan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk menekan angka stunting, tetapi juga untuk memastikan bahwa anak-anak, balita, dan lansia di Kukar mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Menurut Edi, pemberian makanan bergizi secara gratis adalah langkah nyata dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Kukar tumbuh dengan gizi yang baik dan tidak mengalami keterlambatan tumbuh kembang akibat stunting. Selain itu, lansia juga perlu mendapat perhatian khusus dalam program ini,” ujar Edi, Kamis (6/3/2025).

Edi menilai bahwa program ini harus disesuaikan dengan kondisi daerah, mengingat harga bahan makanan di Kukar berbeda dengan wilayah lain di Indonesia.

“Anggaran Rp10 ribu per porsi yang ditetapkan secara nasional mungkin cukup di Pulau Jawa, tapi tidak di Kukar. Biaya bahan pangan di daerah kita lebih tinggi, jadi diperlukan subsidi dari Pemkab agar program ini bisa berjalan optimal,” tegasnya.

Untuk memastikan efektivitas program ini, Pemkab Kukar akan mengintegrasikan program nasional makan siang gratis dengan program daerah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal.

Beberapa langkah strategis yang disiapkan antara lain penyesuaian anggaran dan subsidi tambahan dari Pemkab Kukar agar makanan yang diberikan benar-benar bergizi dan mencukupi kebutuhan penerima manfaat.

Perluasan cakupan penerima, tidak hanya untuk anak-anak sekolah, tetapi juga balita dan lansia, yang merupakan kelompok paling rentan terhadap masalah gizi.

Keterlibatan berbagai pihak, termasuk perangkat desa, dinas kesehatan, dan unsur TNI dalam memastikan distribusi makanan tepat sasaran.

Peningkatan kualitas makanan, dengan standar gizi yang lebih ketat agar program ini tidak hanya memberikan makanan gratis, tetapi juga makanan yang benar-benar bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

“Ke depan, saya akan berdiskusi dengan Pak Dandim untuk merumuskan strategi terbaik agar program nasional dan daerah ini bisa terintegrasi dengan baik. Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan bahwa semua kelompok masyarakat bisa mendapatkan manfaat,” tambahnya.

Selain menyasar anak-anak sekolah, program ini juga diarahkan untuk meningkatkan gizi balita dan lansia sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting dan malnutrisi di Kukar.

Menurut data Dinas Kesehatan Kukar, stunting masih menjadi salah satu tantangan utama di beberapa kecamatan, terutama di daerah terpencil.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak yang tumbuh dalam kondisi kurang gizi atau lansia yang mengalami malnutrisi. Program ini bukan sekadar bagi-bagi makanan, tetapi investasi untuk kesehatan jangka panjang masyarakat Kukar,” tegas Edi.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para orang tua dan tenaga pendidik yang melihat langsung manfaatnya bagi anak-anak di sekolah.

Siti, seorang ibu di Kecamatan Tenggarong, mengaku senang dengan program ini karena membantu meringankan beban keluarga dalam menyediakan makanan sehat bagi anaknya.

“Dengan adanya makan siang gratis ini, anak-anak bisa mendapatkan asupan gizi yang lebih baik tanpa harus bergantung pada makanan instan. Ini sangat membantu bagi keluarga seperti kami,” katanya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak dan komitmen pemerintah daerah, program Makan Siang Bergizi Gratis di Kukar diharapkan bisa menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat secara berkelanjutan.