Senin, 3 Maret 2025 23:47 WITA

Investasi Rp200 Miliar, Pabrik Bahan Peledak di Kukar Dorong Pertumbuhan Industri

Senin, 3 Maret 2025 23:47 WITA

Peluncuran pabrik bahan peledak milik PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) di Kecamatan Muara Badak.

Zonakaltim.id, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan daya tariknya bagi investor. Salah satu bukti terbarunya adalah kehadiran pabrik bahan peledak milik PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) di Kecamatan Muara Badak.

Dengan nilai investasi mencapai Rp200 miliar, pabrik ini tidak hanya menjadi bukti kepercayaan investor, tetapi juga menjadi motor baru dalam pertumbuhan industri di Kukar.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menegaskan bahwa Pemkab Kukar berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif agar perusahaan-perusahaan besar semakin tertarik menanamkan modalnya di daerah ini.

“Investasi ini merupakan pencapaian besar bagi Kukar. Kehadiran pabrik ini membuktikan bahwa daerah kita memiliki daya saing yang kuat di sektor industri,” ujar Sunggono, Senin (3/3/2025).

Menurutnya, pabrik bahan peledak ini akan meningkatkan kemandirian industri pertambangan di Indonesia, mengurangi ketergantungan terhadap impor, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal.

Presiden Direktur PT TDMB, Hery Kusnanto, menyatakan bahwa pabrik ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan detonator dalam negeri, yang selama ini masih bergantung pada produk luar negeri.

Dengan kapasitas produksi tinggi, diharapkan pabrik ini dapat membantu memperkuat industri pertambangan, terutama di Kalimantan Timur.

“Kami ingin mendukung pertumbuhan industri pertambangan nasional dengan menyediakan detonator berkualitas tinggi, sehingga Indonesia tidak lagi terlalu bergantung pada produk impor,” jelasnya.

PT TDMB juga memastikan bahwa operasional pabrik akan menerapkan standar keselamatan tertinggi, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjamin keamanan industri bahan peledak.

Selain menjadi motor pertumbuhan industri, kehadiran pabrik ini juga membawa dampak positif bagi ekonomi Kukar.

Salah satunya adalah serapan tenaga kerja lokal yang akan semakin meningkat seiring dengan beroperasinya pabrik pada tahun depan.

“Kami akan mengutamakan tenaga kerja lokal dalam operasional pabrik ini. Selain itu, program pelatihan dan pengembangan keterampilan juga akan dilakukan agar masyarakat sekitar bisa ikut berkontribusi dalam industri ini,” tambah Hery Kusnanto.

Pembangunan pabrik bahan peledak di Kukar menunjukkan bahwa daerah ini semakin menarik bagi investasi skala besar.

Dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang serta kebijakan pro-investasi dari Pemkab Kukar, tidak menutup kemungkinan industri lain juga akan mengikuti jejak PT TDMB.

“Ini bukan hanya soal satu investasi, tapi soal bagaimana kita membangun ekosistem industri yang kuat dan berkelanjutan di Kukar,” tegas Sunggono.

Dengan target operasional penuh pada tahun depan, pabrik ini diharapkan akan menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan industri, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing Kukar sebagai pusat industri di Kalimantan Timur. (*)