Zonakaltim.id, TENGGARONG – Pembangunan gedung baru Kantor Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah resmi rampung sejak akhir Februari 2025.
Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, memastikan bahwa secara fisik seluruh konstruksi dan prasarana pendukung sudah selesai 100 persen. Namun, operasional gedung masih tertunda karena belum tersedianya sambungan listrik permanen.
“Kami bersyukur pembangunan kantor camat sudah selesai. Gedungnya sudah bisa dipakai, ruang-ruangnya lengkap dan siap untuk difungsikan. Tapi sampai hari ini, kami belum bisa pindah karena listriknya belum tersambung,” ungkap Julkifli, Jumat (25/4/2025).
Gedung baru tersebut dibangun sebagai respons atas kebutuhan pelayanan publik yang semakin meningkat di Kecamatan Kota Bangun Darat.
Kantor lama dinilai sudah tidak memadai, baik dari sisi kapasitas ruangan, kenyamanan kerja pegawai, maupun efektivitas pelayanan kepada masyarakat.
Pembangunan gedung ini telah menjadi prioritas sejak tahun 2024 dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kukar.
Kantor camat yang baru dibangun ini mengusung konsep pelayanan terpadu. Ruang pelayanan umum, ruang rapat, arsip, hingga fasilitas MCK dibangun lebih luas dan ramah bagi penyandang disabilitas.
Harapannya, kehadiran kantor ini tak hanya meningkatkan kenyamanan kerja pegawai, tetapi juga memberi pengalaman pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Kita ingin masyarakat merasa dilayani dengan baik sejak dari pintu masuk kantor. Ruangnya luas, parkir cukup, dan tata letaknya rapi. Ini jauh berbeda dari kondisi kantor lama,” tutur Julkifli.
Ia menambahkan, kantor baru ini juga dipersiapkan untuk menunjang sistem administrasi digital di tingkat kecamatan.
Sejumlah perangkat IT dan koneksi internet telah disiapkan, namun belum dapat dioperasikan karena tergantung pada pasokan listrik.
Meski bangunan telah rampung, keterlambatan pemasangan jaringan listrik membuat seluruh operasional tertunda.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar telah mengagendakan pembangunan jaringan listrik pada tahun ini, dengan target penyelesaian pada September 2025.
“Pekerjaan sudah selesai sejak dua bulan lalu, tapi karena belum ada listrik, kami belum bisa menempati gedung ini. Kami terus koordinasi dengan pihak PU dan PLN agar penyambungan bisa dipercepat,” jelas Julkifli.
Sempat dipertimbangkan untuk menggunakan genset sebagai solusi sementara, namun opsi ini belum memungkinkan karena keterbatasan anggaran untuk operasional bahan bakar.
Warga Kecamatan Kota Bangun Darat menyambut antusias keberadaan kantor baru ini. Julkifli mengakui bahwa masyarakat sudah menanyakan kapan pelayanan akan mulai dialihkan ke gedung baru, karena mereka berharap bisa menikmati pelayanan yang lebih nyaman dan efisien.
“Kami siap pindah kapan saja begitu listrik masuk. Semua dokumen, perangkat kerja, bahkan tim pelayanan sudah menyiapkan diri. Mudah-mudahan tidak lama lagi,” ujarnya optimistis.
Julkifli juga berharap, kantor camat ini ke depan bisa menjadi pusat koordinasi yang lebih produktif antara pemerintah kecamatan, desa, dan OPD di tingkat kabupaten.
“Kantor ini simbol pelayanan dan kemajuan daerah. Kita ingin jadi lebih cepat, lebih profesional, dan lebih dekat dengan masyarakat,” tutupnya. (*)
