Zonakaltim.id, TENGGARONG – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan pelaksanaan Perkemahan Pramuka 2025 tetap berjalan, sekaligus membuka ruang bagi kecamatan untuk berperan lebih besar sebagai tuan rumah kegiatan pengembangan pemuda berskala kabupaten.
Kepala Bidang Kepramukaan Dispora Kukar, Nopan Solihin, menegaskan bahwa pemilihan lokasi perkemahan kali ini tidak hanya didasarkan pada aspek teknis, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pemerataan aktivitas pemuda dan penguatan jejaring antarkecamatan.
“Kami ingin setiap kecamatan punya kesempatan menjadi pusat kegiatan kepemudaan. Perkemahan bukan hanya soal tempat tidur dan api unggun, tapi tentang bagaimana desa atau kecamatan menjadi tuan rumah penguatan karakter anak-anak kita,” ujarnya, Minggu (13/4/2025).
Setelah tahun lalu digelar di Loa Janan, tahun ini lokasi baru sedang diseleksi secara ketat. Survei kelayakan sedang dilakukan untuk memastikan fasilitas, aksesibilitas, dan kesiapan dukungan masyarakat lokal.
Menurut Nopan, menjadi tuan rumah perkemahan bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga peluang besar. Kehadiran ratusan peserta dari seluruh kecamatan akan menghidupkan desa, mendorong ekonomi lokal, sekaligus membangun relasi antar pemuda dari latar belakang berbeda.
“Ini ajang silaturahmi lintas wilayah. Anak-anak kita dari pesisir bisa bertemu dengan teman-teman dari pedalaman. Itu penting untuk membangun empati dan rasa persatuan,” tambahnya.
Dispora Kukar juga berkomitmen mendampingi kecamatan tuan rumah dari tahap persiapan hingga pelaksanaan. Bantuan logistik, pelatihan panitia lokal, hingga koordinasi dengan kwartir cabang dan ranting turut disiapkan secara matang.
Lebih jauh, Nopan mengungkapkan bahwa pihaknya mendorong agar kecamatan yang terpilih juga menyuguhkan kekayaan budaya lokal sebagai bagian dari konten perkemahan. Dengan begitu, kegiatan ini tak hanya membentuk karakter peserta, tetapi juga memperkuat identitas lokal.
“Bayangkan anak-anak dari seluruh Kukar berkumpul di satu titik, lalu mengenal budaya lokal, kuliner desa, kearifan setempat. Itu pendidikan yang luar biasa,” katanya.
Dispora menargetkan perkemahan tahun ini akan menjadi yang paling inklusif, dengan peserta dari seluruh tingkatan Pramuka dan pelibatan aktif orang tua, sekolah, dan pemerintah kecamatan.
Dengan menjadikan kecamatan sebagai pusat kegiatan Pramuka, Dispora Kukar membuka jalan bagi pemerataan pembangunan karakter pemuda dan memperkuat simpul-simpul kolaborasi antarwilayah.