Zonakaltim.id, TENGGARONG – Transformasi ekonomi desa berbasis pertanian mulai tampak nyata di Desa Tani Harapan, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.
Berangkat dari potensi besar buah naga yang telah lama dibudidayakan, pemerintah desa kini memantapkan langkah untuk mengembangkan produk olahan sebagai komoditas unggulan.
Kepala Desa Tani Harapan, Mail, menjelaskan bahwa pengolahan buah naga menjadi strategi baru yang lebih menjanjikan dibandingkan hanya menjual buah dalam bentuk segar.
Inisiatif ini tidak hanya memperluas nilai tambah produk, tetapi juga memperkuat posisi desa sebagai pelaku ekonomi lokal.
“Kalau hanya jual buah segar, kita kalah bersaing dengan daerah lain. Tapi kalau kita olah, dikemas baik, punya merek sendiri, itu bisa jadi sumber ekonomi yang luar biasa,” ujar Mail, Rabu (26/3/2025).
Beragam produk mulai dikembangkan oleh warga, terutama melalui kelompok UMKM desa. Produk seperti sirup buah naga, selai, keripik, bahkan es lilin buah naga mulai dipasarkan secara terbatas di toko-toko oleh-oleh di Tenggarong dan Samarinda. Mail optimistis, ini baru langkah awal sebelum menjangkau pasar yang lebih luas.
Untuk menopang inovasi ini, Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas UMKM memberikan pelatihan teknis kepada pelaku usaha.
Materi pelatihan meliputi teknik pengolahan higienis, desain kemasan menarik, pengelolaan izin usaha, hingga pemasaran digital melalui platform e-commerce.
“Dukungan dari dinas sangat membantu kami. Warga sekarang sudah mulai tahu bagaimana menjual produk yang layak pasar, bukan sekadar buatan rumah tangga biasa,” tambah Mail.
Upaya ini menjadi bukti bahwa pembangunan ekonomi desa tidak lagi bertumpu pada bantuan semata, tapi pada keberanian desa dalam memaksimalkan potensi dan membentuk pasar sendiri.
Produk buah naga yang dulunya hanya untuk konsumsi lokal kini diharapkan menjadi identitas baru desa di sektor oleh-oleh khas Kukar.
